Ketidaktaatan yang Setia

 
 

Ketidaktaatan yang Setia memungkinkan beberapa tulisan terpenting dari Wang Yi tersedia dalam bahasa Inggris dan Indonesia untuk pertama kalinya.

Pemenang Penghargaan Pilihan Pembaca IVP 2022 untuk kategori Sejarah, Politik, dan Budaya, dan Finalis Christianity Today's 2024 Book Awards.

Dengarkan wawancara Charles Kim dengan editor Hannah Nation dalam siniar A History of Christian Theology.

Juga tersedia di:

 

Di seluruh kota-kota yang berkembang pesat di Tiongkok, gelombang baru dari gereja-gereja rumah yang tidak terdaftar terus bertumbuh. Gereja-gereja rumah tersebut sedang mengembangkan perspektif teologis yang kaya, yang berciri khas Tiongkok dan berakar pada doktrin-doktrin historis dari iman Kristen. Untuk memahami bagaimana gereja-gereja rumah ini dapat bertahan di tengah tekanan pemerintah dan marjinalisasi budaya, kita harus memahami sejarah dan teologinya.

Dalam buku ini, tulisan-tulisan penting dari gereja rumah telah dikumpulkan, diterjemahkan, dan dapat diakses oleh para penutur bahasa Inggris dan Indonesia. Yang ditampilkan di sini adalah manifesto dari pendeta terkenal, Wang Yi, dan gerejanya, Early Rain Covenant Church di Chengdu, untuk memperjelas pendirian teologis mereka tentang gereja rumah dan hubungannya dengan pemerintah Tiongkok. Ada juga karya dari tokoh-tokoh terkemuka seperti Jin Tianming, Jin Mingri, dan Sun Yi. Para editor telah memberikan pengantar, catatan, dan glosarium untuk memberikan konteks pada setiap pilihan.

Tulisan-tulisan ini merupakan suatu bagian penting dari teologi secara historis dan spiritual. Meskipun tulisan-tulisan ini terbentuk oleh serangkaian situasi yang spesifik, tetapi semua tulisan ini memiliki penerapan yang universal di dunia di mana hubungan antara gereja dan negara menjadi lebih rumit dari sebelumnya. Sumber daya yang unik ini akan sangat berharga bagi para teolog praktis dan politis serta para pembaca yang tertarik pada hubungan internasional, filsafat politik, sejarah, dan studi antar budaya.


Wang Yi adalah seorang pemimpin dari salah satu gerakan gereja rumah di Tiongkok. Pandangannya tidak disetujui oleh semua orang, namun ia merupakan bagian dari perbincangan penting tentang kebebasan beragama di Tiongkok. Saat ini ia sedang menjalani hukuman penjara sembilan tahun karena menolak mematuhi peraturan RRT mengenai pendaftaran gereja.

 

Ulasan

  • "Analisis yang kaya mengenai gereja rumah di Tiongkok dan teologinya, yang terdapat dalam kumpulan tulisan ini, menawarkan wawasan yang berharga tentang salah satu gerakan Kristen yang paling luar biasa dalam sejarah."

    Brent Fulton untuk The Gospel Coalition

  • "Bacaan terbaik #1 saya di tahun ini ... Semoga kita semua tergila-gila pada Injil! Saran saya, belilah dan bacalah buku ini, Anda tidak akan kecewa."

    Michael Bird, Dekan Akademik dan Dosen Teologi dan Perjanjian Baru, Ridley College

  • "Melalui penganiayaan terhadap pendeta yang biasa ini dan jemaatnya, kita melihat sebuah komitmen terhadap Kitab Suci, kasih kepada Allah, dan kesediaan untuk berkorban yang memperkuat tekad kita untuk melakukan hal yang sama."

    Noah Samuels untuk ChinaSource

  • "Ketidaktaatan yang Setia berpotensi menjadi sebuah teks sejarah penting yang akan menginformasikan kepada generasi mendatang tentang kesulitan yang dihadapi para pendeta di bagian dunia yang penuh pergumulan ini."

    Daisy Edwards untuk Premier Christianity

  • "Nation dan Tseng berhasil mengumpulkan banyak sekali teks-teks utama yang memberikan pemahaman tak ternilai mengenai gerakan ini, dan fokus pada tulisan-tulisan Wang Yi memberikan manfaat dari pengetahuan dan keteguhannya. Sangat menyingkapkan dan luas, buku ini merupakan pendamping yang penting untuk memahami kekristenan Tiongkok kontemporer."

    Ulasan Mingguan dari Penerbit

  • "Buku ini adalah harta yang sangat berharga. Kemampuan untuk membaca kisah-kisah langsung dari saudara-saudari kita yang teraniaya adalah sebuah keajaiban modern, dan tidak boleh kita anggap remeh."

    Aaron Lee untuk SOLA Network

Pratinjau Gratis


 

Daftar Isi

Kata Pengantar oleh Ian Johnson
Introduksi oleh Hannah Nation
Singkatan
Lini Waktu dari Tanggal-tanggal Penting

  • 1. Mengapa Kami menjadi Gereja Rumah? Wang Yi

    2. Warisan Rohani dari Gereja Rumah, Jin Tianming

    3. Tradisi Gereja Rumah di Tiongkok: Non-Konformis, Wang Yi

    4. Kebangkitan Gereja Rumah dan Gereja Perkotaan, Jin Mingri

    5. Mengapa Kami Tidak Bergabung dengan GPTD Nasional? Sun Yi

    6. Tokoh Kristen Golongan Kanan tahun 1957, Wang Yi

    7. Mengangkat Suara untuk Mengakhiri Enam Puluh Tahun Penganiayaan Agama, Wang Yi

    8. Sembilan Puluh Lima Tesis: Penegasan Kembali Pendirian Kami tentang Gereja Rumah, Wang Yi dan Early Rain Covenant Church

  • 9. Kamp Misi dan Pengerja Injil, Wang Yi

    10. Kota Tuhan di Bumi, Wang Yi

    11. Jalan Salib, Kehidupan Para Martir, Wang Yi

    12. Salib dan Tempat Pembuangan Akhir, Wang Yi

    13. Dua Puluh Cara Penganiayaan Adalah Cara Tuhan Menggembalakan Kita, Wang Yi

    14. Sejarah Adalah Kristus yang Ditulis Besar, Wang Yi

    15. Kesempatan bagi Gereja-gereja untuk Menapaki Jalan Salib, Wang Yi

    16. Kristus adalah Tuhan. Kasih Karunia Adalah Raja. Memikul Salib. Pertahankan Iman. Wang Yi

  • 17. Sebuah Pernyataan Bersama dari Para Pendeta: Sebuah Deklarasi Demi Iman Kristen, Kepemimpinan Gereja Kovenan Hujan Awal

    18. Menghadapi Penganiayaan, Apa yang Akan Saya Lakukan? Wang Yi

    19. Pernyataan Ketidaktaatan Saya, Wang Yi

    20. Bagaimana Seharusnya Gereja Menghadapi Penganiayaan? Li Yingqiang

    21. Di sinilah saya juga berdiri! Jin Tianming

    22. Surat untuk Semua Gereja Kristen untuk Berdoa, Presbiterial Cina Barat

    Kesimpulan, Hannah Nation

Glosarium
Bacaan Lanjutan
Indeks Umum
Indeks Alkitab

Wawancara dengan J.D. Tseng

J. D. Tseng (nama samaran), salah satu editor dari tulisan Wang Yi, Ketidaktaatan yang Setia. Ia adalah seorang penulis Kristen dan editor untuk media Kristen. Dalam wawancara ini, ia mengenang pertemuannya dengan Wang Yi dua puluh tahun yang lalu dan menelusuri perjalanannya dari seorang pengacara hak asasi manusia menjadi seorang pendeta.

Dukungan

 

"Untuk pertama kalinya dalam bahasa Inggris dan Indonesia, kita diberi akses untuk mengetahui beberapa tokoh terkemuka di gereja-gereja yang tidak terdaftar di Tiongkok. Kita mendengar tentang kehidupan yang dibentuk oleh sejarah kekristenan yang penuh gejolak di Tiongkok, bergumul terkait hubungan gereja dengan negara dan masyarakat, serta diarahkan kepada visi eskatologis yang mereorientasikan orang-orang Kristen saat ini. Jendela menuju gereja Tiongkok ini menggugah pikiran dan menantang kita—baik di Tiongkok maupun di luar Tiongkok—dalam pemahaman kita tentang kehidupan Kristen yang setia."

- Alexander Chow, Universitas Edinburgh, penulis buku Chinese Public Theology

 

"Hal-hal yang berkontribusi pada pemahaman kita tentang hubungan antara gereja dan negara tidak hanya bersifat eksegesis semata, melainkan juga muncul dari pengalaman-pengalaman kita sebagai orang Kristen. Apa yang Alkitab katakan tentang hal-hal seperti itu mungkin akan dikonfigurasikan dalam pikiran kita dengan cara yang sedikit berbeda oleh orang-orang Kristen di Belanda pada abad ke-19, masyarakat suku di Papua Nugini, dan orang-orang Han di Tiongkok, meski kita semua ingin menjalani hidup di bawah pengaturan Kristus atas segala sesuatu di dunia yang telah rusak ini. Wang Yi dan rekan-rekan kontributor lainnya dalam buku yang menggugah ini telah menulis dengan kesadaran penuh bahwa suara mereka bukanlah satu-satunya suara Kristen di Tiongkok, apalagi di tempat lain, tetapi mereka membela gereja-gereja yang tidak terdaftar dengan keahlian eksegesis, ketelitian teologis, dan wawasan pastoral. Gereja-gereja di Barat harus banyak belajar dari mereka."

-D.A. Carson, profesor emeritus Perjanjian Baru, Trinity Evangelical Divinity School

 

"Rangkuman penting dari tulisan-tulisan gereja-rumah ini menawarkan kepada para pembaca dan cendekiawan berbahasa Inggris dan Indonesia sebuah pandangan dari dalam tentang narasi gereja-rumah dalam lintasan sejarah gereja di Tiongkok. Dengan menggabungkan esai-esai akademis dengan khotbah-khotbah gereja dan wawancara, buku ini menarik perhatian pada dua elemen kunci dalam tulisan-tulisan Wang Yi yang telah memandu pemikiran dan pelayanannya: hubungan gereja-negara dan teologi kemartiran dalam dimensi eskatologis."

- Chloë Starr, profesor Asian theology and Christianity di Yale Divinity School

 

"Satu-satunya ciri terpenting dari kekristenan global adalah percakapan yang dilakukan oleh orang-orang Kristen dari ribuan budaya yang berbeda satu sama lain. Buku yang menarik ini membawa salah satu gerakan Kristen yang paling dinamis di dunia ke dalam ruang-ruang keluarga orang Kristen di seluruh dunia. Refleksi teologis Pendeta Wang Yi merupakan bacaan penting bagi umat Kristen global yang ingin memahami masa depan iman mereka."

-ToddM. Johnson, salah satu direktur dari Pusat Studi Kekristenan Global, Gordon-Conwell Theological Seminary

 

"Khotbah-khotbah Pendeta Wang Yi membawa inti dari surat-surat Perjanjian Baru yang masih bergema di sepanjang sejarah. Saat ia membahas berbagai topik sejarah, politik, budaya, dan rohani untuk jemaat Early Rain, Pendeta Yi memperingatkan, mempersiapkan, menasihati, dan pada akhirnya menghidupi realitas Perjanjian Baru tentang pemberitaan yang mahal harganya. Sama seperti doa-doa kita menguatkan Pendeta Yi di dalam sel penjaranya, kumpulan khotbah ini akan menguatkan orang-orang kudus di seluruh dunia untuk menanggung penderitaan dan cemoohan demi kerajaan Allah—meski di tengah kebebasan kita yang rapuh."

-K.A. Ellis, direktur Edmiston Center for the Study of the Bible and Ethnicity

 

"Ketidaktaatan yang Setia " adalah sebuah sejarah yang luar biasa tentang kekristenan dan gereja-gereja rumah di Tiongkok. Buku ini berisi laporan langsung tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi baru-baru ini terjadi terhadap gereja-gereja rumah, khususnya Early Rain Covenant Church. Untuk melihat bahwa buku ini memberikan wawasan yang tak ternilai ke dalam pergumulan yang dialami oleh Early Rain Covenant Church, seseorang tidak perlu sepenuhnya setuju dengan teologi Wang Yi, karakterisasinya tentang orang-orang Kristen yang termasuk dalam gereja-gereja Tiga Diri, atau caranya menanggapi penganiayaan. Buku ini mengupas pertanyaan-pertanyaan yang masih terbuka tentang bagaimana gereja-gereja rumah di Tiongkok dapat menemukan suara mereka secara efektif di tengah penganiayaan."

-AgnesChiu, Lektor Teologi Sistematis dan Direktur Research and Strategic Initiatives di China Evangelical Seminary, Amerika Utara

Semua orang Kristen hidup sebagai perantau di dunia ini. Bagi kita yang berada di lingkungan pasca-Kristen, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri apa artinya gereja menjadi garam dan terang di dalam masyarakat yang memusuhi iman Kristen. Buku ini mendokumentasikan harga yang harus dibayar oleh gereja-gereja rumah di Tiongkok untuk mengikut Kristus. Wang Yi dan yang lainnya juga memberikan kerangka teologis yang jelas tentang mengapa mereka melakukannya. Meskipun tidak semua gereja rumah memiliki kesamaan pandangan mengenai bagaimana melibatkan otoritas politik, komitmen mereka terhadap Alkitab dan dunia yang akan datang adalah sebuah kesaksian bagi masyarakat Tiongkok dan suatu dorongan bagi semua orang Kristen di seluruh dunia."

- Timothy Keller, pendeta pendiri Redeemer Presbyterian Church di Manhattan

 

"Pendeta Wang Yi adalah seorang teolog Tionghoa dalam pelayanan pastoral dan seorang intelektual publik dalam keterlibatan sosial. Dia tajam, fasih, dan tidak kenal takut. Di bawah kepemimpinannya, Early Rain Church memperluas jangkauan 'gereja-gereja rumah', yaitu gereja-gereja jiating, di berbagai bidang dalam masyarakat Tionghoa. Kumpulan tulisan ini dengan jelas menunjukkan pendalaman pemikiran dan artikulasi teologi Kristen Tiongkok yang alkitabiah, historis, sistematis, dan praktis. Buku ini wajib dibaca oleh siapa pun yang tertarik dengan kekristenan, masyarakat, dan budaya Tiongkok. Buku ini relevan bagi semua orang Kristen yang menghadapi pembatasan, penindasan, dan penganiayaan di dunia kontemporer."

- Fenggang Yang, direktur pendiri Center on Religion and the Global East di Purdue University"

 

"Kesetiaan Wang Yi di bawah penganiayaan mempertegas Injil dengan menyoroti ketidakadilan dan dalamnya kebobrokan manusia. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana teladannya sebagai hamba Tuhan yang setia dan menderita menjadi contoh utama dari hamba Kristus yang menderita. Dengan kasih karunia Allah, betapa kebenaran Injil—melalui pelayanan hamba Yesus Kristus yang menderita—bersinar di tengah dunia yang gelap dan tanpa pengharapan telah diperlihatkan melalui seorang hamba Tuhan yang setia dalam ketidaktaatan di Tiongkok."

-DavidRo, direktur regional untuk Lausanne Movement East Asia dan ketua Kongres Asia 2022

 

"Ketidaktaatan yang Setia" harus dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami vitalitas, kecendekiawanan, etika, dan kesaksian pembangkangan dari para pemimpin cendekiawan Kristen Tionghoa di Tiongkok saat ini. Karya-karya Wang Yi dan yang lainnya ini dengan hati-hati menenun akar-akar spiritual dan teologis dari penderitaan dan kesaksian para pemimpin gereja mula-mula seperti Wang Mingdao untuk menghasilkan kesaksian publik yang unik dan penuh dengan informasi tentang kebenaran kekuasaan di Tiongkok saat ini. Seseorang tidak dapat memahami hubungan antara "Kekristenan dan Negara" di Tiongkok saat ini tanpa membaca karya-karya yang disajikan dalam kumpulan esai yang tepat waktu ini."

-ThomasHarvey, Dekan Akademik, Pusat Studi Misi Oxford, penulis buku Acquainted with Grief: Wang Mingdao's Stand for the Persecuted Church of China.

 

"Kedinamisan dari gerakan gereja rumah di Tiongkok dalam menghadapi kesulitan adalah salah satu kisah yang paling menarik dan inspiratif dalam sejarah kontemporer. Meski secara keseluruhan gerakan ini sebagian besar terdiri dari gereja-gereja yang lebih kecil dan tidak terkenal, namun Pendeta Wang Yi adalah suara utama yang berasal dari kalangan gereja yang lebih besar dan terkenal. Kenyataan yang menyedihkan dari pemenjaraannya saat ini membuat kita semakin giat berdoa untuknya (dan untuk orang-orang Kristen lainnya yang juga dipenjara)—serta untuk menanggapi ide-idenya secara serius."

-KevinS. Chen, Lektor Kepala Perjanjian Lama di Christian Witness Theological Seminary di San Jose, California, dan penulis The Messianic Vision of the Pentateuch

 

"Buku yang sangat penting dan unik ini berdiri sebagai sebuah kapsul waktu dengan sumber utama dan juga sebuah contoh yang sangat baik, bukan hanya mengenai gereja-gereja yang tidak terdaftar di Tiongkok, melainkan juga mengenai teologi lokal yang berskala global. Sifatnya yang tidak disaring memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk melihat sekilas apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh Tuhan di seluruh dunia, yang membantu mengasah pemahaman diri kita sendiri tentang apa yang benar-benar Kristen dan apa yang hanya sekadar budaya kita. Selain itu, buku ini bermanfaat bagi kita sebagai pembelajar untuk tidak hanya memberi tetapi juga menerima apa yang Roh Kudus inginkan bagi gereja."

-AllenYeh, Lektor Kepala Intercultural Studies and Missiology di Biola University dan penulis buku Polycentric Missiology: Twenty-First-Century Mission from Everyone to Everywhere

 

 Tentang Para Editor

Hannah Nation adalah Direktur Pelaksana dari Center for House Church Theology. Sebagai seorang penulis yang produktif dan mahasiswi sejarah misi dan Kekristenan Dunia, ia terinspirasi oleh momen bersejarah ini dan mendapat hak istimewa untuk menyaksikan babak baru dalam sejarah gereja yang terjadi di seluruh Tiongkok.

J. D. Tseng (nama samaran) adalah seorang penulis Kristen dan editor untuk media Kristen.

 

The Center for House Church Theology
menerbitkan tulisan para pendeta dan pemimpin gereja rumah di Tiongkok untuk kepentingan gereja global. Berlanggananlah buletin kami di bawah ini untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai buku dan esai dari gereja rumah di Tiongkok.