Iman di Padang Gurun

Iman di Padang Gurunmenyibak tirai dari gerakan gereja rumah Tionghoa, menyingkap kesetiaan mereka yang luar biasa dan pengharapan mereka yang teguh di dalam Kristus di tengah kesulitan.

Pemenang Penghargaan Prestasi dalam Penghargaan Buku 2023 dari Christianity Today.

Dengarkan wawancara Collin Hansen dengan editor Hannah Nation di Gospelbound Podcast.

 

"Jika kita menginginkan kebangunan rohani dalam komunitas kita, maka marilah kita belajar dari mereka yang sedang dibangkitkan."

Bagi banyak orang Kristen Barat, pengalaman penganiayaan adalah hal yang asing. Sebaliknya, bagi orang Kristen Tionghoa, penderitaan adalah aspek yang biasa dalam kehidupan kristiani. Dengan sejarah tentang kesetiaan di tengah penganiayaan dan teologi penderitaan yang kaya, gerakan gereja rumah Tionghoa memiliki banyak hal yang dapat disumbangkan secara teologis kepada gereja global.

Dalam tulisan Iman di Padang Gurun, editor Hannah Nation dan Simon Liu menyibak tirai hati penggembalaan dan pengharapan eskatologis di balik kesetiaan yang luar biasa dari gereja rumah. Surat-surat yang bersifat khotbah dari para pemimpin Tiongkok ini, yang sebagian ditulis dengan nama samaran untuk melindungi identitas para penulisnya, akan menyadarkan para pembaca mengenai realitas Injil—dasar pengharapan kita—di tengah kegelapan. Para pembaca akan disadarkan, dikuatkan, dan dibangun oleh kesaksian dari rekan-rekan seiman ini.

 

Juga Tersedia Di

 Untuk pemesanan dalam jumlah banyak dan diskon, hubungi  orders@lexhampress.com | 1-855-363-7467.

Apa yang Orang-orang Katakan?

 

"Saya tidak dapat merekomendasikan koleksi khotbah yang luar biasa ini dengan cukup. Nasihatnya untuk semua yang membaca dapat diringkas oleh satu kalimat dalam khotbah kedua: "Orang-orang Kristen adalah mereka yang menyembah Allah tanpa mempedulikan hidup mereka sendiri. Semoga hal ini menjadi ciri khas dari cara hidup kita semua! Bangkit dari tanah penderitaan, khotbah-khotbah ini penuh dengan hikmat yang alkitabiah, kejelasan dan penghiburan dari Injil, dan pengharapan Kristen yang tak terpadamkan. Nikmatilah kekayaan yang ada di sini; Anda akan bersyukur karena telah melakukannya."

- Paul Tripp, Pendeta, Pembicara, Penulis buku Suffering: Gospel Hope When Life Doesn’t Make Sense

 

"Betapa kita sebagai orang Kristen Barat, yang begitu mudah mengeluh tentang kesulitan-kesulitan kita yang sepele, membutuhkan suara dari sesama orang percaya di gereja global yang mengetahui apa itu penderitaan yang sesungguhnya—penderitaan di mana penganiayaan oleh negara hanyalah salah satu jenisnya. Dengan sangat alkitabiah, langsung menyegarkan, dan praktis membumi, khotbah-khotbah ini menantang rasa puas diri dan mengasihani diri yang ada pada kita, dengan iman, pengharapan, dan sukacita Injil yang berpusat pada Kristus. Saya tahu saya akan membacanya lagi, karena saya membutuhkan suara ini di telinga saya untuk melawan hiruk-pikuk budaya kita atau kedangkalan berlapis gula dari kekristenan yang konsumtif."

- Christopher J. H. Wright, Duta Besar Global, Langham Partnership

 

"Setiap bab adalah tambang emas, penuh dengan kebijaksanaan dan kalimat-kalimat sederhana yang sangat mendalam."

-AaronLee, SOLA Network

"Iman di Padang Gurun adalah sumber materi yang tepat waktu bagi orang-orang Kristen di dunia yang semakin bebas, menandai momen penting dalam sejarah gereja. Dipenuhi dengan pengetahuan tentang ketahanan di bawah permusuhan budaya dan politik, keluarga Kristen Tionghoa kita telah memberikan lebih dari sekadar segudang ilmu yang kaya; mereka telah memberikan refleksi kepada semua Pengikut Jalan Tuhan tentang bertahan hidup dan bertumbuh demi menolong pembentukan generasi Kristen global berikutnya agar menjadi serupa dengan Kristus."

- K.A. Ellis, Direktur, The Edmiston Center for the Study of the Bible and Ethnicity

 

"Iman di Padang Gurun adalah kumpulan surat yang berisi khotbah yang sangat kuat serta mengharukan, dan saya dengan senang hati merekomendasikannya. Saya cukup yakin bahwa jika Anda meluangkan waktu untuk membacanya, Anda akan diberkati dan dikuatkan. Yang terbaik dari semuanya, Anda akan lebih siap untuk menghadapi pandemi, penganiayaan, dan apa pun yang disiapkan dalam pemeliharaan Tuhan bagi Anda dan kita semua."

- Tim Challies, penulis dan blogger

 

"Kebanyakan orang Kristen tahu bahwa gereja rumah Tionghoa telah bertumbuh dengan luas, tetapi seiring dengan meluasnya, gereja ini juga bertumbuh semakin mendalam secara teologis. Kedalaman teologis ini layak untuk didengarkan dan dipelajari, sama seperti kita telah mendengarkan dan belajar dari orang-orang kudus yang tertindas yang telah mendahului kita dalam sejarah gereja Barat... Tiongkok bukan sekadar 'ladang misi', tetapi sebuah negara yang memiliki gereja-gereja yang kaya secara teologis dan setia."

-NoahSamuels, ChinaSource

Panduan Studi Gratis: Berpaling kepada Injil di Masa Penderitaan

Buku Iman di Padang Gurun dan panduan studi ini adalah sumber materi bagi siapa saja yang ingin menemukan pesan Injil dengan mata yang segar ketika membahas topik-topik yang sulit seperti kematian, dosa, dan neraka.

 

 Tentang Para Editor

Hannah Nation adalah direktur pelaksana untuk Center for House Church Theology dan direktur konten untuk China Partnership. Ia adalah salah satu editor dari buku Grace to the City: Studies in the Gospel from China.

Simon Liu adalah seorang pendeta dan mentor bagi para pendeta di Tiongkok. Selama satu dekade terakhir, ia telah terlibat dalam lebih dari 140 perintisan gereja di seluruh Tiongkok.

 

The Center for House Church Theology
menerbitkan tulisan para pendeta dan pemimpin gereja rumah di Tiongkok untuk kepentingan gereja global. Berlanggananlah buletin kami di bawah ini untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai buku dan esai dari gereja rumah di Tiongkok.